Rabu, 21 September 2011

kimia asyikkk

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia.[1] Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.
Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.
Daftar isi

• 1 Jenis-jenis reaksi
• 2 Kinetika kimia
• 3 Lihat pula
• 4 Bacaan lanjutan
• 5 Referensi

Jenis-jenis reaksi
Beragamnya reaksi-reaksi kimia dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam mempelajarinya mengakibatkan banyaknya cara untuk mengklasifikasikan reaksi-reaksi tersebut, yang sering kali tumpang tindih.
Di bawah ini adalah contoh-contoh klasifikasi reaksi kimia yang biasanya digunakan.
•Isomerisasi, yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada kompoasisi atomnya
•Kombinasi langsung atau sintesis, yang mana dua atau lebih unsur atau senyawa kimia bersatu membentuk produk kompleks:
N2 + 3 H2 → 2 NH3
•Dekomposisi kimiawi atau analisis, yang mana suatu senyawa diurai menjadi senyawa yang lebih kecil:
2 H2O → 2 H2 + O2
•Penggantian tunggal atau substitusi, dikarakterisasikan oleh suatu unsur digantikan oleh unsur lain yang lebih reaktif:
2 Na(s) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2(g)
•Metatesis atau Reaksi penggantian ganda, yang mana dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa yang berbeda:
NaCl(aq) + AgNO3(aq) → NaNO3(aq) + AgCl(s)
•Reaksi asam basa, secara luas merupakan reaksi antara asam dengan basa. Ia memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:
oDefinisi Arrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H3O+; basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-.
oDefinisi Brønsted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H+) donors; basa adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi Arrhenius.
oDefinisi Lewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi Brønsted-Lowry.
•Reaksi redoks, yang mana terjadi perubahan pada bilangan oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat diinterpretasikan sebagai transfer elektron. Contoh reaksi redoks adalah:
2 S2O32−(aq) + I2(aq) → S4O62−(aq) + 2 I−(aq)
Yang mana I2 direduksi menjadi I- dan S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi menjadi S4O62-.
•Pembakaran, adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran.
C10H8+ 12 O2 → 10 CO2 + 4 H2O
CH2S + 6 F2 → CF4 + 2 HF + SF6
•Disproporsionasi, dengan satu reaktan membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya.
2 Sn2+ → Sn + Sn4+
•Reaksi organik, melingkupi berbagai jenis reaksi yang melibatkan senyawa-senyawa yang memiliki karbon sebagai unsur utamanya.
[sunting] Kinetika kimia
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kinetika kimia
Laju reaksi suatu reaksi kimia merupakan pengukuran bagaimana konsentrasi ataupun tekanan zat-zat yang terlibat dalam reaksi berubah seiring dengan berjalannya waktu. Analisis laju reaksi sangatlah penting dan memiliki banyak kegunaan, misalnya dalam teknik kimia dan kajian kesetimbangan kimia. Laju reaksi secara mendasar tergantung pada:
•Konsentrasi reaktan, yang biasanya membuat reaksi berjalan dengan lebih cepat apabila konsentrasinya dinaikkan. Hal ini diakibatkan karena peningkatan pertumbukan atom per satuan waktu,
•Luas permukaan yang tersedia bagi reaktan untuk saling berinteraksi, terutama reaktan padat dalam sistem heterogen. Luas permukaan yang besar akan meningkatkan laju reaksi.
•Tekanan, dengan meningkatkan tekanan, kita menurunkan volume antar molekul sehingga akan meningkatkan frekuensi tumbukan molekul.
•Energi aktivasi, yang didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk membuat reaksi bermulai dan berjalan secara spontan. Energi aktivasi yang lebih tinggi mengimplikasikan bahwa reaktan memerlukan lebih banyak energi untuk memulai reaksi daripada reaksi yang berenergi aktivasi lebih rendah.
•Temperatur, yang meningkatkan laju reaksi apabila dinaikkan, hal ini dikarenakan temperatur yang tinggi meningkatkan energi molekul, sehingga meningkatkan tumbukan antar molekul per satuan waktu.
•Keberadaan ataupun ketiadaan katalis. Katalis adalah zat yang mengubah lintasan (mekanisme) suatu reaksi dan akan meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan agar reaksi dapat berjalan. Katalis tidak dikonsumsi ataupun berubah selama reaksi, sehingga ia dapat digunakan kembali.
•Untuk beberapa reaksi, keberadaan radiasi elektromagnetik, utamanya ultraviolet, diperlukan untuk memutuskan ikatan yang diperlukan agar reaksi dapat bermulai. Hal ini utamanya terjadi pada reaksi yang melibatkan radikal.
Laju reaksi berhubungan dengan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Hubungan ini ditentukan oleh persamaan laju tiap-tiap reaksi. Perlu diperhatikan bahwa beberapa reaksi memiliki kelajuan yang tidak tergantung pada konsentrasi reaksi. Hal ini disebut sebagai reaksi orde nol.

Selasa, 20 September 2011

anatomi kuliah kesehatan

Anatomi dan Fisiologi Manusia.

anatomi dan fisiologi adalah ilmu dalam bidang kesehatan / kedokteran yang mempelajari di dalamnya anatomi dan fisiologi metabolisme tubuh, anatomi dan fisiologi sistem saraf, anatomi dan fisiologi sistem digestif, anatomi dan fisiologi payudara, otak, panggul, dan bagian tubuh lainnya. ilmu anatomi tubuh manusia ini wajib dikuasi oleh mahasiswa bidang kedokteran khususnya, keperatan serta kebidanan.

• Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan hubungan antara bagian-bagian tubuh.
• Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi bagian-bagian tubuh dan tubuh secara keseluruhan. Beberapa pengkhususan di dalam setiap ilmu ini adalah sebagai berikut.
• Anatomi kotor (anatomi makroskopik) adalah ilmu yang mempelajari bagian-bagian tubuh yang bisa dilihat oleh mata telanjang,seperti jantung dan tulang.
• Histologi adalah ilmu yang mempelajari jaringan-jaringan dalam tingkat mikroskopik.
• Sitologi adalah ilmu yang mempelajari sel-sel dalam tingkat mikroskopik.
• Neurofisiologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana system saraf berfungsi.

Organisasi dalam system Kehidupan
• Sistem Kehidupan dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang,dari yang paling luas(memperhatikan seluruh bumi) sampai yang paling kecil(tingkat atom).
• Pada tingkat kimia,atom,molekul(gabungan atom),dan ikatan kimia diantara atom menyediakan kerangka kerja yang menjadi dasar bagi semua kegiatan kehidupan.
• Sel adalah unit terkecil dari kehidupan. Organela dalam sel adalah bagian-bagian tubuh yang dikhususkan untuk melakukan fungsi-fungsi sel khusus. Sel sendiri juga dapat bersifat khusus. Karenanya terdapat sel saraf,sel tulang,dan sel otot.
• Jaringan adalah sekelompok yang mirip,yang melakukan fungsi-fungsi yang sama.
• Organ adalah sekelompok jaringan yang berbeda,yang bekerja sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Jantung adalah sebuah organ yang tediri atas jaringan otot,saraf,jaringan ikat,dan jaringan epitelum.
• Sistem organ adalah dua atau lebih organ,yang bekerja sama untuk mengerjakan suatu tugas tertentu. Contohnya, system pencernaan.
• Organisme adalah sebuah system yang mempunyai ciri-ciri mahluk hidup, yaitu mampu memperoleh dan memproses energi,mampu menghadapi perubahan-perubahan lingkungan,dan mampu berkembang biak.

Homeostasis
Homeostasis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh semua system kehidupan,yaitu pemaliharaan keadaan internal yang stabil dalam batas-batas tertentu. Keadaan stabil ini dipelihara melalui umpan balik negative.

Dalam umpan balik negative,mekanisme pengindraan (reseptor) mengenali perubahan keadaan di luar batas-batas tertentu. Pusat control atau integrator(sering terdapat di otak) menilai perubahan tersebut dan mengaktifkan mekanisme kedua(efektor) untuk memperbaiki keadaan. Keadaan tersebut senantiasa dipantau oleh reseptor dan dievaluasi oleh pusat control. Ketika pusat control menentukan bahwa keadaan telah kembali normal,tindakan perbaikan tidak dilanjutkan lagi. Oleh karena itu,dalam umpan balik negative keadaan yang berbeda dibatalkan atau ditiadakan sehingga kondisi dapat kenbali normal. Sedangkan umpan balik positif,yaitu ketika suatu aksi meningkatkan keadaan sehingga semakin terdorong sampai melebihi batas normal. Umpan balik positif seperti itu adalah suatu hal yang tidak biasa,namun memang terjadi selama proses kelahiran bayi,proses menyusui,dan orgasme seksual.






Peristilahan Anatomi
• Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau oran yang terbagi menjadi dua bagian.
• Potongan sagital membagi tubuh atau oragan sacara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dan kanan sama,maka disebut potongan midsagital,jika tidak,maka disebut potongan parasagital
• Potongan frontal(koronal) membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang.
• Potongan horizontal(melintang) membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah.
• Rongga tubuh adalah daerah tertutup yang melindungi organ. Rongga tubuh bagian belakang(dorsal)meliputi rongga kranium(kepala yang melindungi otak) dan rongga vertebral(tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang). Rongga depan(ventral) meliputi rongga dada atau toraks(yang berisi paru-paru,masing-masing di dalam pleuronnya sendiri,dan jantung di rongga pericardia) dan rongga perut dan panggul(yang berisi organ-organ pencernaan di rongga perut,dan kandung kemih serta organ–organ reproduksi yang terdapat dalam rongga panggul).